DALLAS - Luar biasa! Kata inilah yang tepat untuk menggambarkan performa Dallas Mavericks usai mengeliminasi juara bertahan LA Lakers dari babak semifinal playoff NBA musim ini. Mavs menyapu bersih kemenangan di empat game awal, sehingga memaksa Lakers melepaskan mahkota juaranya.
Kepastian melangkah ke final wilayah didapat Dirk Nowitzki dkk pada game keempat yang berlangsung di American Airlines Center, Senin (9/5/2011) pagi WIB. Mavs yang berstatus tuan rumah berhasil menekuk Lakers dengan skor telak 122-86, sekaligus menggenapi skor menjadi 4-0. Secara matematis, dengan sistem best of seven, keunggulan Mavericks tidak mungkin lagi dikejar Lakers.
Pemain cadangan menjadi aktor utama kemenangan game keempat ini. Jason Terry tampil sebagai mesin poin Mavs dengan melesakkan 32 poin. Dua pemain pengganti lainnya, Peja Stojakovic dan JJ Barea juga memegang memiliki andil besar dengan menyumbang 22 dan 21 poin.
“Tugas belum tuntas,” tutur Terry yang menilai timnya masih harus tetap berjuang untuk bisa menjadi juara musim ini.
“Kami punya banyak pemain (cadangan) yang bisa diandalkan saat dibutuhkan,” puji Nowitzki kepada para pemain cadangan seperti dikutip Yahoosports, Senin (9/4/2011).
Sementara di kubu lawan, Kobe Bryant yang biasanya bisa diandalkan dalam mendulang poin, kali ini tidak bisa leluasa mencetak poin demi poin. Kobe, yang selalu mendapat pengawalan ketat hanya mampu mengemas 17 poin. Pau Gasol juga tidak bisa banyak beraksi dan hanya mampu mencetak 10 poin, delapan rebound dan enam assist.
Menjamu Lakers dengan keunggulan 3-0, Mavericks terlihat tampil lebih rileks. Sementara di lain kubu, Lakers yang dituntut memenangi empat game tersisa untuk bisa lolos ke final, berupaya tampil menekan sejak awal. Namun, permainan ofensif yang diperagakan anak asuh Phil Jackson tak juga mampu mengungguli Mavericks yang justru berhasil memimpin perolehan skor di kuarter pertama dengan 27-23.
Lanjut menuju kuarter kedua, dominasi Mavericks kian tak terbantahkan. Masuknya Jason Terry membuat Mavericks kian tampil trengginas, sehingga membuat para punggawa Lakers keteteran dalam menjaga pertahanan. Mavs berhasil menambah 36 poin di kuarter ini, sementara Lakers hanya mampu mengemas 16 angka.
Terpaut cukup jauh (24 poin) di paruh pertama, Lakers mati-matian mengejar defisit. Namun, dalam dua kuarter tersisa Kobe dkk gagal membuat keajaiban, sehingga harus harus mengakui keunggulan Mavericks yang melaju ke final. Kekalahan ini juga menjadi perpisahan yang buruk buat Phil Jackson yang telah mengumumkan mundur dari kursi kepelatihan Lakers.
Di final wilayah Barat nanti, Mavericks akan berhadapan dengan pemenang antara Oklahoma City Thunder melawan Memphis Grizzlies. Dari tiga game yang telah mereka lakoni, Memphis masih dalam posisi unggul 2-1 atas Thunder.
http://sports.okezone.com/read/2011/05/09/36/454822/mavs-eliminasi-lakers
Kepastian melangkah ke final wilayah didapat Dirk Nowitzki dkk pada game keempat yang berlangsung di American Airlines Center, Senin (9/5/2011) pagi WIB. Mavs yang berstatus tuan rumah berhasil menekuk Lakers dengan skor telak 122-86, sekaligus menggenapi skor menjadi 4-0. Secara matematis, dengan sistem best of seven, keunggulan Mavericks tidak mungkin lagi dikejar Lakers.
Pemain cadangan menjadi aktor utama kemenangan game keempat ini. Jason Terry tampil sebagai mesin poin Mavs dengan melesakkan 32 poin. Dua pemain pengganti lainnya, Peja Stojakovic dan JJ Barea juga memegang memiliki andil besar dengan menyumbang 22 dan 21 poin.
“Tugas belum tuntas,” tutur Terry yang menilai timnya masih harus tetap berjuang untuk bisa menjadi juara musim ini.
“Kami punya banyak pemain (cadangan) yang bisa diandalkan saat dibutuhkan,” puji Nowitzki kepada para pemain cadangan seperti dikutip Yahoosports, Senin (9/4/2011).
Sementara di kubu lawan, Kobe Bryant yang biasanya bisa diandalkan dalam mendulang poin, kali ini tidak bisa leluasa mencetak poin demi poin. Kobe, yang selalu mendapat pengawalan ketat hanya mampu mengemas 17 poin. Pau Gasol juga tidak bisa banyak beraksi dan hanya mampu mencetak 10 poin, delapan rebound dan enam assist.
Menjamu Lakers dengan keunggulan 3-0, Mavericks terlihat tampil lebih rileks. Sementara di lain kubu, Lakers yang dituntut memenangi empat game tersisa untuk bisa lolos ke final, berupaya tampil menekan sejak awal. Namun, permainan ofensif yang diperagakan anak asuh Phil Jackson tak juga mampu mengungguli Mavericks yang justru berhasil memimpin perolehan skor di kuarter pertama dengan 27-23.
Lanjut menuju kuarter kedua, dominasi Mavericks kian tak terbantahkan. Masuknya Jason Terry membuat Mavericks kian tampil trengginas, sehingga membuat para punggawa Lakers keteteran dalam menjaga pertahanan. Mavs berhasil menambah 36 poin di kuarter ini, sementara Lakers hanya mampu mengemas 16 angka.
Terpaut cukup jauh (24 poin) di paruh pertama, Lakers mati-matian mengejar defisit. Namun, dalam dua kuarter tersisa Kobe dkk gagal membuat keajaiban, sehingga harus harus mengakui keunggulan Mavericks yang melaju ke final. Kekalahan ini juga menjadi perpisahan yang buruk buat Phil Jackson yang telah mengumumkan mundur dari kursi kepelatihan Lakers.
Di final wilayah Barat nanti, Mavericks akan berhadapan dengan pemenang antara Oklahoma City Thunder melawan Memphis Grizzlies. Dari tiga game yang telah mereka lakoni, Memphis masih dalam posisi unggul 2-1 atas Thunder.
0 komentar:
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45
:46 :47 :48 :49
:50 :51 :52 :53
:54 :55 :56 :57
:58 :59 :60 :61
:62 :63
Posting Komentar