Kamis, 24 Maret 2011

Kobe Berpeluang Samai Rekor Chamberlain


Aura kebintangan Kobe Bryant tak redup termakan usia. Kendati kini sudah berusia 32 tahun, kebintangannya justru semakin cemerlang. Bukti tersahihnya, guard Los Angeles Lakers itu mampu menambah koleksi trofi penghargaan Most Valuable Player (MVP) NBA All-Star. Ini berarti MVP keempat Bryant sepanjang 15 tahun berkarier di NBA. Sebelumnya, dia telah menyabet penghargaan itu pada 2009, 2007, serta 2002. Berkat empat gelar MVP All-Star yang direngkuhnya tersebut, Kobe layak disejajarkan dengan pebasket legendaris Bill Petit.

Tinggal satu gelar lagi, maka Bryant mencatatkan namanya sebagai pemilik trofi MVP All-Star terbanyak sepanjang sejarah. Bryant dinilai pantas dinobatkan sebagai pemain paling berkilau setelah melihat kiprahnya membawa tim Barat unggul atas tim Timur, 148-143, di Staples Center, Los Angeles, Senin (21/2) WIB. Dalam perang bintang itu, Bryant mengemas 37 poin dan 14 rebound. “Senang sekali bermain di depan penggemar di markas kami. Ini mungkin pertandingan All-Star terakhir saya di hadapan mereka,” kata Bryant. Kendati trofi MVP kembali ke pelukannya, ada sedikit rasa kurang puas menggelitik di benak bintang LA Lakers tersebut.

Bryant, yang kini menginjak usia 32 tahun, masih mendominasi laga NBA terutama saat All-Star. Padahal, dia ingin regenerasi di pentas NBA berjalan lancar, yang ditandai dengan kemunculan bintang-bintang baru. “Bagi saya yang mencapai posisi seperti ini dalam karier, bukan hanya masalah itu (mendapat sorotan), penting sekali untuk kompetisi kalau bintang muda terus bermunculan,” ujar Bryant. Dukungan bagi Bryant mengalir dari pemain lain, termasuk MVP musim lalu, Dwyane Wade. Permainan agresif diusung pebasket yang tampil di pertandingan All-Star selama 13 musim itu.

Dia berhasil melewati berbagai rintangan yang dibangun oleh tim Timur. “Setiap orang ingin dia mendapat gelar MVP. Dia bermain sangat agresif seperti pemain lain yang turun dalam pertandingan All-Star,” puji Wade. Ungkapan kekaguman juga meluncur dari bibir forward Oklahoma City Th under sekaligus personel tim Barat, Kevin Durant. Pemain paling produktif musim 2009-2010 itu senang melihat Bryant mencetak double-double. “Dia layak menerimanya, 37 (poin) dan 14 (rebound) adalah angka yang menakjubkan.” Selain menyamai Petit, Bryant berpeluang besar menyentuh rekor yang diukir Wilt Chamberlain sebagai pencetak poin terbanyak di laga All-Star.

Sayangnya, pebasket, yang membawa Lakers ke tangga juara NBA sebanyak 5 kali itu tidak bisa mencetak skor pada paro kedua kuarter keempat. Chamberlain membukukan 47 poin pada All-Star 1962. Dengan performa gemilang dan usia yang produktif, bukan hal mustahil bagi Bryant untuk menyamai torehan Chamberlain. Sementara itu, motor tim Timur, LeBron James, mencetak triple double dengan 29 poin, 12 rebound, dan 10 assist. Prestasi tersebut membuat bintang Heat itu sejajar dengan Michael Jordan.

Pemain Lakers, Pau Gasol, melesakkan 17 poin dan menyenangkan para penggemarnya dengan suatu penangguhan yang memberi Barat keunggulan empat poin dengan sisa waktu semenit lagi. Pencetak angka terbanyak NBA Kevin Durant dari Oklahoma City Th under menyarangkan 34 poin dan memastikan kemenangan bagi Barat dengan sepasang tembakan bebas. Amare Stoudemire memperketat angka tertinggi, 29 poin, bagi Timur yang membuntuti secara virtual seluruh pertandingan itu.

Boston, satu-satunyua tim yang menghadirkan empat pemain dalam laga itu, Kevin Garnett, Paul Pierce, Ray Allen, dan Rajon Rondo secara bersamaan di kuarter pertama justru mengundang ejekan keras dari pendukung Lakers, pesaing berat mereka. 

0 komentar:

:10 :11 :12 :13
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45
:46 :47 :48 :49
:50 :51 :52 :53
:54 :55 :56 :57
:58 :59 :60 :61
:62 :63

Posting Komentar