BOSTON – Memphis Grizzlies mengamankan satu tempat di dermaga play off NBA musim ini setelah meraih kemenangan penting, 90-87, atas salah satu tim kandidat juara, Boston Celtics, Kamis (24/3) WIB. Pemain Spanyol, Marc Gasol, menjadi pahlawan kemenangan Grizzlies di markas Celtics, TD Garden, setelah menyumbang 11 poin dan 11 rebound untuk menahan Celtics yang tengah berupaya keras mendapatkan kembali posisi puncak klasemen wilayah timur yang sempat diraihnya bersama Chicago Bulls.
Satu menit menjelang pertandingan berakhir, Gasol berhasil mencuri bola dari bintang Cetics, Ray Allen, yang berujung pada lahirnya poin melalui lay up hingga membuat Grizzlies memimpin 88-85. Grizzlies tampaknya juga dinaungi keberuntungan di laga itu karena pada saat Gasol kehilangan dua lemparan bebas di 4,6 detik tersisa, pemain Celtics, Paul Pierce, justru gagal memaksimalkan peluang melalui tembakan tiga angka.
Akibatnya, Grizzlies memastikan kemenangan dengan keunggulan tiga poin. Dengan kemenangan tersebut, Grizzlies terus memperkuat posisinya di play off kedelapannya dan terakhir di wilayah barat. Grizzlies mencatatkan rekor kalah-menang 40-32 dan hanya terpaut satu setengah pertandingan dari New Orleans yang berada di peringkat ketujuh. Selain Gasol, pemain Grizzlies lainnya, Leon Powe dan Tony Allen, mantan pemain Celtics saat menjadi juara pada 2008, juga memainkan peran kunci di pertandingan tersebut.
Powe yang datang dari bangku cadangan sukses mencetak 13 poin dalam 17 menit permainannya, sedangkan Allen, yang menghabiskan enam tahun pertama kariernya di Celtics sebelum memperkuat Grizzlies, mencetak sembilan poin dengan lima assist.
“Ketika Anda bisa datang di laga dan mengalahkan tim yang hebat seperti itu, dan melakukannya di ujung pertahanan, itu sangat besar artinya bagi tim,” kata Powe. Sebaliknya, kekalahan ini membuat Celtics mencetak rekor menang-kalah 50-20 sehingga membuat kesempatannya meninggalkan Bulls untuk rekor terbaik di wilayah timur gagal tercapai.
Satu menit menjelang pertandingan berakhir, Gasol berhasil mencuri bola dari bintang Cetics, Ray Allen, yang berujung pada lahirnya poin melalui lay up hingga membuat Grizzlies memimpin 88-85. Grizzlies tampaknya juga dinaungi keberuntungan di laga itu karena pada saat Gasol kehilangan dua lemparan bebas di 4,6 detik tersisa, pemain Celtics, Paul Pierce, justru gagal memaksimalkan peluang melalui tembakan tiga angka.
Akibatnya, Grizzlies memastikan kemenangan dengan keunggulan tiga poin. Dengan kemenangan tersebut, Grizzlies terus memperkuat posisinya di play off kedelapannya dan terakhir di wilayah barat. Grizzlies mencatatkan rekor kalah-menang 40-32 dan hanya terpaut satu setengah pertandingan dari New Orleans yang berada di peringkat ketujuh. Selain Gasol, pemain Grizzlies lainnya, Leon Powe dan Tony Allen, mantan pemain Celtics saat menjadi juara pada 2008, juga memainkan peran kunci di pertandingan tersebut.
Powe yang datang dari bangku cadangan sukses mencetak 13 poin dalam 17 menit permainannya, sedangkan Allen, yang menghabiskan enam tahun pertama kariernya di Celtics sebelum memperkuat Grizzlies, mencetak sembilan poin dengan lima assist.
“Ketika Anda bisa datang di laga dan mengalahkan tim yang hebat seperti itu, dan melakukannya di ujung pertahanan, itu sangat besar artinya bagi tim,” kata Powe. Sebaliknya, kekalahan ini membuat Celtics mencetak rekor menang-kalah 50-20 sehingga membuat kesempatannya meninggalkan Bulls untuk rekor terbaik di wilayah timur gagal tercapai.
0 komentar:
Posting Komentar